Kamis, 25 Oktober 2012

APAKAH QSB ITU....

APAKAH QSB ITU??

QSB atau Fading adalah fluktuasi signal radio yang di terima akibat sinyal yang di terima berubah-ubah setiap waktu. Kejadian ini terjadi pada stasion radio yang sedang bergerak (mobil station) atau pada band HF. Khusus pada band HF, QSB terjadi akibat terjadinya perubahan secara alami pada lapisan Ionosfer yg mengelilingi bumi. Sinyal radio yang di pancarkan dari sebuah pemancar radio akan merambat (propogate) melalui berbagai lintasan. Di station penerima, sinyal radio yang di terima bersumber dari berbagai lintasan tersebut. Jumlahan sinyal2 ini mengakibat kan terjadinya fluktuasi sinyal yang di sebut Fading atau dalam kode Q disebut QSB. (Bagian Pendidikan & Litang ORARI Sulsel)

APAKAH DIFRAKSI ITU...???

APAKAH DIFRAKSI ITU???

DIFRAKSI terjadi akibat adanya penghalang tajam seperti puncak gunung batu atau gedung bertingkat dan sebagainya. Lihat gambar dibawah ini. Sinyal radio yang menabrak gunung batu, sebagian akan di redam, sebagian lagi akan di pantulkan dan sebagian lagi akan di belokkan (refraksi) oleh puncak gunung. Sinyal radio yang di belokkan oleh puncak gunung batu tersebut akan di terima di sisi lain gunung tersebut. Daerah yang berada diantara kaki gunung dan titik jatuhnya sinyal radio tidak akan mendapat sinyal radio yang di transmisi dari balik gunung. Daerah ini disebut daerah Blank Spot Area.
(Bagian Pendidikan dan Litbang ORARI Daerah Sulawesi Selatan)

APAKAH DX-ING

APAKAH DX-ING.


DX adalah singkat dari Distans atau "Jarak". Kata DX umum nya di terjemahkan sbg Komunikasi Jarak Jauh. Kata jarak Jauh bisa saja beragam penafsirannya. Bila bekerja di 2m band, maka jarak lintas pulau atau lintas propinsi sdh bisa di anggap DX. Tapi main di band HF, DX itu identik dengan QSO Lintas Negara.
Untuk memulai DX, biasanya di awal dengan kata CQ DX yg artinya, panggilan itu hanya di tujukan utk statsion radio yg jauh. Untuk stasion radio lokal/nasional tidak di bolehkan menjawab.

Tata cara CQ DX untuk komunikasi suara umum nya seperti berikut ini:
YB8EIP: "CQ DX CQ DX CQ DX THIS IS YB8EIP YB8EIP YB8EIP CQ DX CQ DX LISTENING (STANDBY)."
Misalkan ada yg menjawab sbb:
JL2AWI: "YB8EIP YB8EIP THIS IS JL2AWI THIS JL2AWI. DO YOU COPY ME?"
Jawaban saya adalah:

YB8EIP: "JL2AWI JL2AWI...I COPY YOU VERY GOOD. YOUR SIGNAL REPORT IS 5 - 9 ( DIBACA FIVE NINE). MY QSL INFO, LOOK AT WWW.QRZ.COM. I REPAT LOOKED AT WWW.QRZ.COM. DO YOU COPY OVER?"

JL2AWI: " I COPY YOU. YOUR SIGNAL REPORT IS 5 - 9 TOO. THANK YOU FOR ANWER ME AND I HOPE SEE YOU AGAIN. BACK TO YOU YB8EIP THIS JL2AWI OVER".

YB8EIP:" OK THANK YOU FOR YOUR REPORT, I HOPE SEE AGAIN. 73 BYE BYE"

Senin, 22 Oktober 2012

BASHAER OTHMAN : WALIKOTA TERMUDA DI DUNIA


Bashaer Othman : Wali Kota Termuda di Dunia

Bashaer Othman menjadi satu-satunya wali kota termuda dunia. Di usianya yang masih 15 tahun, pelajar yang masih duduk di kelas I SMA Palestina ini sudah diberi jabatan publik sebagai Wali Kota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina.

Bashaer diberi kesempatan memimpin Kota Allar selama dua bulan, di bawah bimbingan Sufian Shadid, Wali Kota Allar sebenarnya, setelah ia terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda Pemerintah Palestina.
Tentu unik sebuah kota dipimpin oleh perempuan yang masih berusia di bawah 17 tahun. Terlebih lagi, Bashaer harus memikul sejumlah tanggung jawab berat mengatasi semua hal terkait Kota Allar, termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan.

Bertempat di Kantor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Rabu (12/9/2012) siang, Tribun mendapat kesempatan mewawancarai perempuan jelita ini dengan nuansa santai, meski dengan obrolan serius.

Basher menerima Tribun dengan senyuman manis. Sapaan menggunakan bahasa Arab makin menambah keakraban. Di sela-sela obrolan, Bashaer bahkan sempat bercanda bertanya-tanya tentang merk handphone yang Tribun pakai. Apa saja pengalaman Basheer menjadi wali kota termuda dunia? Berikut petikan wawancaranya:
Selamat siang, selamat datang di Indonesia. Bisakah Anda bercerita bagaimana menjadi wali kota di usia yang masih muda?
Selamat siang juga, senang bisa berada di Indonesia. Pada awalnya saya mengikuti program Pemerintah Palestina untuk pemberdayaan kaum muda. Saya lalu bersaing dengan ribuan anak muda yang mengikuti seleksi program tersebut. Wali kota seperti saya dipilih tidak melalui proses pemilihan umum yang dilakukan masyarakat, tetapi dipilih oleh wali kota sebenarnya berdasarkan kompetensi atau kemampuan dalam berbagai hal.

Apa pertimbangan terbesar yang membuat Anda dipilih?
Saya dinilai memiliki kemampuan individual, antara lain wawasan tentang kenegaraan, politik, sosial, dan ekonomi. Saya juga memiliki kemampuan kepemimpinan. Sebelum ini saya telah memimpin sebuah organisasi kepemudaan di sekolah. Saya juga punya visi dan misi yang jelas untuk kemajuan rakyat Palestina.

Anda sudah menjabat dua bulan, apa yang Anda lakukan selama periode itu?
Saya berusaha memecahkan berbagai masalah rakyat, salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan. Beberapa waktu lalu saya keliling ke beberapa negara luar. Sepulang dari sana saya mengajak para investor serta meyakinkan mereka agar mau berinvestasi di Palestina. Hasilnya lumayan, ada tiga proyek yang saya dapatkan, dan saya pikir itu akan membuka lapangan kerja baru.

Ceritakan masalah tersulit yang Anda hadapi selama jadi wali kota.
Melayani rakyat Palestina terutama dalam masalah hukum. Sebenarnya mereka sudah tahu hukum, tetapi biasanya mereka tidak puas jika tidak langsung bertanya kepada wali kota, jadi saya harus sabar melayani mereka. Kesulitan yang saya alami adalah bisa memuaskan seluruh rakyat, juga saat membuat rakyat menjalani ketentuan Dewan Kota. Beruntungnya, saya punya kemampuan komunikasi yang bagus sehingga bisa mudah menjawab pertanyaan dari mereka.

Palestina identik dengan daerah konflik, tidakkah Anda takut dengan keselamatan jiwa Anda?
Daerah Tepi Barat yang saya pimpin relatif aman, tidak ada kontak senjata di sana. Pertumbuhan ekonominya juga bagus, penghasilan rakyatnya di atas rata-rata. Jadi, saya tidak pernah merasa takut untuk memimpin. Ini semua untuk kemaslahatan umat.

Apa yang Anda pikirkan tentang konflik dengan Israel?
Saya datang ke sini tidak untuk membahas konflik dengan Israel, itu sudah ada bagiannya sendiri. Saya hanya ingin menjadi inspirasi generasi muda Palestina bahwa konflik bisa melahirkan pemimpin-pemimpin andal. Saya ingin pemuda Palestina punya sikap dan membangun peradaban mereka.

Apa perubahan yang Anda rasakan dalam diri Anda setelah menjadi wali kota?
Tentu ada yang berubah dari kepribadian saya. Sekarang, saya lebih memikirkan kepentingan umat.

Bisakah Anda ceritakan kehidupan keluarga Anda?
Saya lahir dalam keluarga yang hangat. Saya hidup dengan Ayah, Ibu, dan lima saudara. Saya anak keempat. Kami hidup dalam satu rumah dan kakak-kakak saya masih belajar di perguruan tinggi. Saat jadi wali kota, saya mendapat dukungan penuh dari keluarga. Mereka sangat mendukung karier politik yang sedang saya jalani. Kami hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia.

Apa reaksi kawan-kawan setelah Anda jadi wali kota?
Mereka sangat apresiatif dan mendukung. Kami tetap berhubungan, bahkan mereka sering memberikan masukan dan berkomunikasi dengan saya melalui internet. Kami chatting setiap hari dan berdiskusi banyak hal untuk kemajuan Palestina.

Apakah Anda punya pacar?
Tidak, Islam tidak memperbolehkan hubungan laki-laki dan perempuan tanpa status pernikahan, apa pun bentuk hubungan itu. Generasi muda Islam pun tidak seharusnya memikirkan hal itu. Generasi muda Islam harus cerdas membangun peradaban dan kemajuan bangsanya. Terus terang saya tidak punya akun Facebook sebab kadang itu mengganggu aktivitas saya dalam berpikir. Namun, saya tetap mengikuti perkembangan global lewat internet.

Bagaimana Anda melihat masa depan pemuda Palestina?
Saya optimistis kami punya masa depan lebih bagus. Saat ini memang ada banyak pemuda Palestina yang berusaha keluar ke negara lain, misalnya ke Arab Saudi, Mesir, atau negara Timur Tengah lainnya untuk mencari pekerjaan dan mencari wilayah aman. Namun, mereka semua punya komitmen besar untuk tetap jadi warga negara Palestina. Artinya, mereka akan kembali lagi. Kami juga meyakini bahwa Palestina suatu saat akan merdeka dan berdaulat.

Di Indonesia sering ada demonstrasi dukungan terhadap Palestina yang biasanya memakai tagline "Save Palestina". Apa tanggapan Anda?
Saya sangat mengapresiasi perhatian Indonesia terhadap negara kami. Indonesia adalah saudara setia kami sejak tempo dulu. Saya pribadi sangat terinspirasi dengan Ahmad Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno). Sebab beliau adalah tokoh yang kali pertama bersuara bahwa Palestina adalah negara berdaulat tanpa peduli dengan negara lain yang tidak mengakui kami.

Apakah Indonesia terkenal di negara Anda?
Iya, terutama dengan tokoh Ahmad Soekarno. Kami memanggil Ahmad Soekarno sebab orang Palestina mengenalnya dengan nama itu. Indonesia juga negara Muslim terbesar di dunia. Dukungan dan suara dari Indonesia sangat memberi kami kepercayaan diri. Kami mendapatkan energi lebih ketika Indonesia bersuara lantang dan membela Palestina.

Apa pesan terakhir Anda untuk pemuda Indonesia?
Pemuda Indonesia harus terus maju ke depan. Maju Palestina! Maju Indonesia!

Sabtu, 20 Oktober 2012

INDIKATOR KEMAJUAN = TIDAK ADA KATA HILANG..


LUPA PARKIR DIMANA, SETELAH DUA TAHUN BARU DITEMUKAN....

Benar-benar konyol. Karena mabuk, seorang pria Jerman lupa di mana dia memarkirkan mobilnya. Lucunya, pria ini baru menemukan kembali mobilnya tepat 2 tahun setelahnya.

Kasus ini berawal pada tahun 2010 lalu, saat pria yang berusia 33 tahun ini lupa di mana mobilnya diparkir dan tidak berhasil menemukannya, usai pergi minum-minum. Karena sudah larut malam, pria yang berprofesi sebagai pengrajin ini memutuskan untuk pulang ke rumah dengan alat transportasi lainnya.

Keesokan harinya, dia kembali ke lokasi yang sama untuk menemukan mobilnya. Tapi lagi-lagi, dia gagal menemukan mobilnya. Kemudian, dia pun melaporkan kehilangan mobil ke kantor Kepolisian Munich.

Demikian seperti diberitakan KSL News dan dilansir Huffington Post, Sabtu (20/10/2012).

Hingga akhirnya pada bulan lalu atau tepatnya 2 tahun kemudian, otoritas Jerman berhasil menemukan mobil yang dilaporkan hilang tersebut. Saat itu, seorang polisi lalu lintas setempat menyadari bahwa stiker inspeksi (stiker pajak) yang tertempel pada mobil tersebut sudah habis masa berlakunya.

Menariknya, diketahui bahwa lokasi parkir mobil tersebut berjarak 3 mil atau sekitar 4,8 km dari lokasi si pemilik mobil mencari-cari mobilnya. Ternyata pria yang tidak disebutkan namanya tersebut mencari mobilnya di lokasi yang salah.

"Anehnya adalah lokasi mobil tersebut sangat jauh, meskipun si pemiliknya sangat yakin bahwa dia meninggalkan mobilnya di lokasi tersebut (lokasi yang salah)," ujar juru bicara kepolisian setempat, Alexander Lorenz.

Saat ditemukan, di dalam bagasi mobil tersebut ditemukan sejumlah peralatan yang bernilai 39.623 Euro (Rp 495 juta), termasuk alat melatih otot dan obeng listrik. Pekan lalu, pria tersebut akhirnya berhasil reuni dengan mobilnya yang hilang selama 2 tahun terakhir.

Kamis, 18 Oktober 2012

ANTENE AMATIR RADIO

Apakah Antena itu? 
Secara sederhana, antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.

Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Secara umum ada dua jenis antena yaitu :

1. Directional
2. Omni Directional

Fungsi

Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja.

Karakter antena

Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan tertentu. Misalnya, David Welkinson (0806322514) ingin membeli antena maka untuk mendapatkan antena yang sesuai dengan fungsi yang dinginkan, ia harus memimilih antena dengan karakter yang sesuai dengan fungsi yang dia inginkan.

· Pola radiasi

Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).

Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena tersebut.

Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity pada arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan.

· Gain

Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.

· Polarisasi

Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.

Antena Directional

Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish “parabolic”, yagi, dan antena sectoral.

Antena Omni-Directional

Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600; dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan inter-ferensi. antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama

Selasa, 09 Oktober 2012

PESAWAH BUKAN MENGGENANGI SAWAH


Bertanam Padi Di Sawah Tanpa Genangan: Mengapa?                                      
Judul tersebut tentu membuat banyak pembaca, termasuk petani sekalipun, akan berkomentar bahwa hal itu tidak mungkin terjadi karena sudah terpatri dipikiran kita bahwa tanaman padi sawah hanya bisa tumbuh dan berproduksi bila digenangi. Namun hasil kajian menunjukkan bahwa penanaman padi tanpa genangan betul terjadi dan dapat memberi manfaat yang jauh lebih besar, baik bagi tanaman padi maupun terhadap lingkungan.

Akhir-akhir ini kita merasakan kondisi kekeringan dan dampaknya yang cukup parah. Hampir setiap hari kita mendengar di media televisi atau membaca di surat kabar berita tentang petani mengalami gagal panen akibat kekeringan di berbagai daerah di Indonesia.

Pada tahun yang silam di Sulawesi Selatan saja luas tanaman padi sawah yang mengalami kekeringan mencapai 77.547,5  hektare dan puso 16.188,5 hektare yang terdata, kemungkinan yang tidak terdata bisa saja lebih besar. Penyebabnya bisa bermacam-macam seperti terlambat tanam atau menanam di luar musim, menanam varietas padi umur panjang, atau musim hujan memendek. Selain itu air sawah cepat habis melalui verkolasi, penguapan, atau aliran permukaan serta tidak adanya usaha penghematan air.

Tanaman padi adalah tanaman yang menyukai dan memerlukan banyak air meskipun sesungguhnya tanaman padi bukan tanaman air. Kenyataan sekarang petani menggunakan air sekitar 2500 liter bahkan lebih banyak untuk memproduksi satu kilogram padi. Petani padi sawah di Indonesia biasanya mempertahankan air di sawah dengan ketinggian genangan 3-5 cm. Tidak sedikit petani mempertahankan genangan air lebih tinggi lagi sampai melimpah di atas pematang.

Praktik tersebut merupakan pemborosan karena air tersebut tidak akan dimanfaatkan oleh tanaman padi bahkan akan hilang melalui perembesan di pematang, perkolasi, dan evapotranspirasi. Perlu disadari bahwa air semakin langka dan air irigasi tidak akan mampu lagi memenuhi kebutuhan air untuk sawah. Teknik penghematan air sudah saatnya harus dikembangkan dan dipraktikkan oleh petani tanpa menurunkan produksi, bahkan dapat memberikan hasil lebih tinggi.

Tanaman padi sawah yang terus menerus digenangi memicu penurunan komponen hasil seperti jumlah anakan dan memudahkan tanaman rebah karena akar tidak tumbuh lebih dalam dan bagian bawah tanaman lemah.
Kondisi yang demikian juga turut memberi kontribusi terhadap ketidakberlanjutan ekosistem yang yang lebih menguntungkan. Sawah yang selalu tergenang menyebabkan mikroba aerop dalam tanah banyak mengalami kematian dan mendorong terjadinya defisiens Zn.

Akibat buruk yang lebih fatal adalah kontribusinya terhadap pemanasan global. Pelepasan gas metana(CH4) dan karbon dioksida(CO2) yang merupakan komponen utama dari efek rumah kaca adalah jauh lebih besar pada sawah yang tergenang dibanding pada sawah yang tidak digenangi.

Pada sawah yang diairi dengan menggunakan pompa untuk pertanaman padi biayanya sangat mahal. Bagi petani yang menggunakan jasa pengusaha pompa, mereka harus mengeluarkan hasil panen sebesar 20 – 30 persen. Hal itu wajar karena biaya bahan bakar yang cukup tinggi yang dikeluarkan pengusaha pompa akibat kebutuhan air yang cukup besar yang diperlukan petani. Apabila cukup tersedia air hujan, seringkali pompa hanya dijalankan 1 – 2 kali selama musim tanam. Namun petani tetap harus membayar sesuai perjanjian semula karena tidak adanya tolok ukur yang tepat.

Solusi Pemecahan

Beberapa dasawarsa yang lalu Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian (sekarang Kementerian Pertanian) telah menemukan dan mengembangkan sistem irigasi berselang (intermitten irrigation). Sistem ini dilakukan pemberian air secara terputus-putus.

Pada kondisi yang demikian, emisi gas metana antara 34.3 – 63.8 persen bahkan pernah ditemukan sebesar 88 persen lebih rendah dibanding pada sawah yang secara terus-menerus digenangi.

Pengairan sistem basah–kering (Alternatif Wetting and Drying=AWD) merupakan sistem pengairan padi sawah yang memungkinkan petani menanam padi tanpa genangan sepajang musim tanam. Sistem AWD dapat menghemat air sampai 30 persen atau lebih tanpa menurunkan bahkan bisa meningkatkan produksi.

Penggenangan dapat dilakukan pada dua minggu pertama sejak tanam atau tiga minggu pada tanam benih langsung dengan tujuan menekan pertumbuhan gulma apabila petani tidak menggunakan herbisida. Penggenangan dapat dilakukan lagi pada waktu pembungaan untuk menjamin tanaman memperoleh air yang cukup pada periode ini dimana tanaman memerlukan banyak air. Sesudah pengisian biji, tanaman padi tidak perlu digenangi lagi atau tidak perlu air nampak dipermukaan tanah, dengan catatan air di dalam tanah di daerah perakaran (sebaiknya tidak lebih 15 cm ) harus tetap tersedia sampai dua minggu sebelum panen.

Untuk memudahkan mengetahui posisi air di bawah permukaan tanah dibuat alat sederhana dari pipa PVC (paralong) atau bambu dengan diameter 10 cm atau lebih. Pipa dipotong sepanjang 35 cm kemudian diberi tanda 15 cm dari atas. Ke arah bawah dibuat lubang-lubang kecil dengan diameter sekitar 2 mm, jarak antara satu lubang dengan lubang lainnya sekitar 2 – 5 cm.

Lubang tidak boleh terlalu besar agar lumpur tidak masuk ke dalam pipa. Pipa tersebut ditanam diantara tanaman padi sedalam 20 cm (pada batas yang telah diberi tanda). Lumpur didalam pipa dikeluarkan sehingga mudah mengetahui ketinggian air didalam pipa. Pipa dipasang 1-2 m dari pematang untuk memudahkan memonitor air di dalam permukaan tanah. Pengamatan air dalam pipa cukup satu kali dalam 2 – 3 hari atau lebih apabila ada hujan.

Sistem pengiran AWD telah dikembangkan di Filipina, Vietnam dan Bangladesh. Di Indonesia telah dikaji di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan dan memberikan hasil yang menggembirakan. Petani yang menggunakan pompa air ada yang dapat menghemat bahan bakar Rp500.000 – Rp600.000 per hektare pada musim yang sama.  Sistem ini baik dianjurkan pada sawah irigasi teknis, setengah teknis, pedesaan, embung, dan lebih bagus lagi pada irigasi dengan pompa. Sistem ini tidak dianjurkan pada sawah tadah hujan.

Penanaman padi sawah tanpa genangan bisa berimplikasi menurunnya serangan hama dan penyakit seperti tikus, penggerek batang, dan penyakit tungro akibat penanaman serentak dapat dilaksanakan dalam skala yang lebih luas. Penanaman tanpa genangan juga akan mengurangi serangan hama keong mas (golden apple snail) yang juga sering meresahkan petani padi sawah.

Senin, 08 Oktober 2012

KPK VERSUS POLRI : BOLA SEMAKIN PANAS



PERSETERUAN PANJANG KPK VERSUS POLRI
Pada bulan Agustus lalu, saat itu terjadi Perlombaan Penetapan Tersangka dari KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM di Tubuh Polri, KPK menetapkan Djoko Susilo (Irjen-POL) bersama Empat Tiga Tersanka lainnya,  berselang hari POLRI Menetapkan Lima Tersangka minus Djoko Sosilo. Hal ini mengundang Tafsir atas Undang-Undang tentang KPK, namun secara Akal Sehat untuk Azas Independensi dan Transparansi maka lebih dapat diterima Akal Sehat jika Penanganan Kasus tersebut adalah KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK). Lihat Blog tau mari kita simak kembali :
KASUS POLRI VS KPK

HAKEKAT PEMERIKSAAN ( I = O)

Seiring waktu kita disibukkan dengan Kasus “SIMULATOR SIM” yang membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berseteru dengan Polisi Republik Indonesia (POLRI). Masing-masing bertahan dengan Hukumnya sendiri oleh POLRI mengacu pada KUHAP dengan dukungan Argumentasi dari berbagai Pakar Hukum antara lain YUSIHZHA MAHENDRA dkk, sedangkan KPK tetap mengacu pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 terkhusus Pasal 50 dari seluruh Ayat didalamnya dan tidak tanggung-tanggung didukung oleh Seluruh Pemerhati Hukum dari Perguruan Tinggi utamanya Universitas Indonesia dan Universitas Diponegoro. Ini sungguh memiriskan hati. 
Siapa Sesungguhnya yang Berhak Memeriksa…?
Hakekat Pemeriksaan adalah Hadirnya INDEPENDENSI yang selanjutnya disimbolkan (I), dari Indepenensi inilah yang akan menghadirkan OBYEKTIFITAS yang selanjutnya disimbolkan (O). Mana mungkin ada Independensi Pemeriksaan kalau Institusi yang bersoal diperiksa oleh Institusinya sendiri…?? Ambil contoh, Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP), jika bersoal maka yang memeriksa adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), demikian pula sebaliknya Jika BPK bersoal maka yang memeriksa tentu saja adalah BPKP jadi sesungguhnya siapapun Institusi Negara jika bersoal atas hukum maka terlepas dari Kewenangannya sebagai “Pemeriksa” maka perlu menghadirkan Institusi Luar atau EKSTERNAL Audit atau “Pemeriksa” dengan demikian OBYEKTIFITAS diharap adanya. Institusi POLRI yang bersoal dengan Hukum atas Pengadaan Alat SIMULATOR SIM, tidak akan dapat diyakini nilai Obyektifitasnya jika tidak menghadirkan EKSTERNAL Pemeriksa – sesuai Undang-Undang maka pihak Eksternal yang dimaksud adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bagaimana dengan KPK sendiri jika bersoal dengan Hukum, maka sudah pasti akan dihadirkan pihak EKSTERNAL yang disepakati berdasar Ketentuan Hukum yang berlaku.
Bagaimana Sikap yang Baik..??
Upaya untuk mempertahankan diri dengan memberi Argumentasi apapun namanya agar dapat memeriksa dirinya sendiri, berarti menolak Hakekat Pemeriksaan dan ini berarti Obyektifitas Hasil Pemeriksaan MERAGUKAN – sekalipun dilaksanakan dengan tingkat TRANSPARANSI tertinggi. Ini adalah sikap tidak bijak dan tentu sangat jauh dari KEELOKAN. Akibat dari sikap inipun menimbulkan multi tafsir dari berbagai lapisan Masyarakat antara lain Ada Apa dengan POLRI, apa ada sandungan dengan KAPOLRI sendiri….? Bukankah ini adalah wujud Pengalihan Issu Hambalang…?? Dan banyak lagi tafsir-tafsir lain yang berpotensi menurunkan Kewibawaan Institusi POLRI secara Khusus dan PEMERINTAH secara Umum.
Sikap Pemerhati Hukum, yang meminta UJI MATERIL khususnya Pasal 50 dari Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, dengan harapan putusan Mahkamah Konstitusi, adalah Baik karena Keputusan MK bersikap mengikat agar tidak lagi ada DUALISME atas Tafsir Pasar 50 dari seluruh Ayatnya. Namun apapun nantinya keputusan MK, tetap saja kita tidak akan dapat mengakui dan Sangat MERAGUKAN OBYEKTIFAS jika Pemeriksanaan dilaksanakan INTERNAL INSTITUSI.

Kini masalah Mengembang lebih cepat dari Perkiraan, karena Penyidik dari Unsur POLRI sebanyak 20 Orang ditarik perbantuannya dari KPK – Back To Basic – Celakanya karena dari sejumlah Penyidik ada yang berpangkat KOMPOL NOVEL BASWEDAN – karena tugas – harus memeriksa Seniornya IRJEN Djoko Susilo. Esoknya ada rencana Penjemputan Paksa Kompol Novel yang diduga tersandung dengan Kasus Tahun 2004. @Pertanyaannya adalah “Sekiranya Kompol Novel tidak aktif dalam Pemeriksaan Irjen Djoko Susilo, apakah Kasus Tahun 2004 akan juga dimunculkan…??” Maka jawabnya “MUNGKIN” kalau kasus tersebut Benar Adanya…? Inilah yang kembali menjadi Pekerjaan Sambilan KPK yang telah mempersiapkan Pembelaan terhadap KOMPOL NOVEL atas dugaan Rekayasa Kasus dengan Tersangka Institusi POLRI….
BOLA SEMAIN PANAS…
Pengadaan Driving Simulator Uji Klinik Pengemudi R4 Korps Lalu Lintas POLRI Program Peningkatan SARPRAS TA.2011 dengan Total Kontrak Rp.142.414.052.000. Jika digoyang terus maka HAMPIR PASTI, Kasus ini tidak akan berhenti pada DUA JENDERAL. Mari kita Lihat…..