Senin, 18 Maret 2013
Sabtu, 23 Februari 2013
PERNYATAAN - KETERANGAN - SERANGAN ANAS URBANINGRUNG = DIANGGAP SEBAGAI UNGKAPAN MANTAN
Berikut 7 pernyataan Majelis Tinggi PD
terkait dengan berhentinya Anas Urbaningrum sebagai Ketum PD:
"Baru saja kita menyelesaikan pertemuan Majelis Tinggi terkait dengan pengunduran diri Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam pertemuan tadi dihasilkan 7 butir pernyataan:
"Baru saja kita menyelesaikan pertemuan Majelis Tinggi terkait dengan pengunduran diri Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam pertemuan tadi dihasilkan 7 butir pernyataan:
1)
Pertama,
keluarga besar Partai Demokrat prihatin dengan ditetapkannya Ketua Umum Partai
Demokrat menjadi tersangka kasus Hambalang yang sedang ditangani KPK, dengan
harapan hukum dan keadilan benar-benar ditegakkan. Dengan arti, jika Saudara
Anas Urbaningrum tidak bersalah, maka yang bersangkutan itu mesti dibebaskan.
2)
Kedua, ketua Majelis Tinggi sudah mendengar
keterangan pers Saudara Anas Urbaningrum sekaligus pernyataan berhenti dari
Ketua Umum Partai Demokrat. Meskipun demikian, baik Dewan Pembina maupun Dewan
Kehormatan Partai Demokrat belum menerima surat resmi pengunduran diri dari
yang bersangkutan sesuai dengan etika dan tata adminisrasi yang biasa berlaku
di sebuah organisasi.
3)
Ketiga, dengan pengunduran diri Ketua Umum
Partai Demokrat, dengan demikian untuk sementara tugas-tugas pimpinan pusat
Partai Demokrat dijalankan dua wakil ketua umum, sekjen dan direktur eksekutif.
Yang dalam pelaksanaan tugasnya para pengurus DPP berkonsultasi dengan Ketua
Majelis Tinggi. Agenda dan pekerjaan DPP Partai Demokrat tetap berjalan seperti
biasa.
4)
Keempat, langkah-langkah penyelamatan partai
yang dilaksanakan saat ini tetap berjalan. Seluruh agenda dan kegiatan yang
telah disampaikan di Rapimnas pada tanggal 17 Februari yang lalu, akan terus
dilaksanakan secara sungguh-sungguh.
5)
Kelima, menanggapi pernyataan mantan Ketua
Umum Partai Demokrat, yang intinya mengatakan bahwa KPK menetapkan yang
bersangkutan karena tekanan politik, Partai Demokrat menyerahkan KPK sendiri
untuk memberikan tanggapannya. Apakah benar saudara Anas Urbaningrum dijadikan
tersangka tanpa ada alasan dan pertimbangan hukum apapun, atau sebaliknya tidak
seperti itu.
Majelis tinggi Partai Demokrat tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi dengan Anas Urbaningrum terkait dengan keterlibatannya dalam kasus Hambalang. Keluarga besar Partai Demokrat dan juga masyarakat luas selama ini hanya mengetahui dan mendengar dari Saudara Nazaruddin yang menyebut-nyebut nama Anas Urbaningrum.
Agar masyarakat dapat mengetahui duduk persoalannya, ada baiknya KPK menjelaskan berbagai spekulasi seperti itu. Sepanjang tidak mengganggu tugas dan pekerjaan KPK dalam penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi.
Majelis tinggi Partai Demokrat tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi dengan Anas Urbaningrum terkait dengan keterlibatannya dalam kasus Hambalang. Keluarga besar Partai Demokrat dan juga masyarakat luas selama ini hanya mengetahui dan mendengar dari Saudara Nazaruddin yang menyebut-nyebut nama Anas Urbaningrum.
Agar masyarakat dapat mengetahui duduk persoalannya, ada baiknya KPK menjelaskan berbagai spekulasi seperti itu. Sepanjang tidak mengganggu tugas dan pekerjaan KPK dalam penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi.
6)
Keenam, berkaitan dengan keterangan mantan
Ketua Umum Partai Demokrat, kami tidak ingin menanggapi saat ini. Semua ada
jawabannya. Banyak yang tidak tepat disampaikan ke publik menyangkut Anas
Urbaningrum sejak bergabung dengan Partai Demokrat tahun 2005 yang lalu.
Setelah kongres Partai Demokrat dan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, bagaimanapun Anas Urbaningrum pernah memimpin Partai Demokrat selama 2,5 tahun walaupun selama periode kepemimpinan yang bersangkutan banyak masalah yang terjadi di Partai Demokrat, namun Anas Urbaningrum juga ikut berbuat untuk kepentingan partai.
Oleh karena itu Partai Demokrat memilih untuk tidak menanggapi tanggapan sepihak, tudingan, serangan yang dilancarkan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat seperti itu kecuali sungguh diperlukan.
Konsentrasi dan prioritras Partai Demokrat saat ini adalah untuk penyelamatan dan penataan partai dalam rangka menyongsong tugas mendatang.
Setelah kongres Partai Demokrat dan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, bagaimanapun Anas Urbaningrum pernah memimpin Partai Demokrat selama 2,5 tahun walaupun selama periode kepemimpinan yang bersangkutan banyak masalah yang terjadi di Partai Demokrat, namun Anas Urbaningrum juga ikut berbuat untuk kepentingan partai.
Oleh karena itu Partai Demokrat memilih untuk tidak menanggapi tanggapan sepihak, tudingan, serangan yang dilancarkan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat seperti itu kecuali sungguh diperlukan.
Konsentrasi dan prioritras Partai Demokrat saat ini adalah untuk penyelamatan dan penataan partai dalam rangka menyongsong tugas mendatang.
7)
Ketujuh, sungguhpun ada tudingan dan serangan
dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, kami jajaran
pimpinan Partai Demokrat tetap berdoa dan berharap kepada KPK agar hukum dan keadilan
benar-benar ditegakkan.
Sekali lagi, jika Anas Urbaningrum terbukti tidak bersalah, termasuk Andi Mallarangeng. Maka yang bersangkutan harus dibebaskan dan dipulihkan nama baiknya.
Sekali lagi, jika Anas Urbaningrum terbukti tidak bersalah, termasuk Andi Mallarangeng. Maka yang bersangkutan harus dibebaskan dan dipulihkan nama baiknya.
PIDATO LENGKAP SANG PENCETUS SENGKUNI : ANAS URBANINGRUNG
BERHENTI SEBAGAI KETUA UMUM
Pidato lengkap Anas Urbaningrum:
"Hari ini saya akan menyampaikan sikap saya. Seperti
disampaikan kemarin 22 Februari, KPK sudah mengumumkan, saya dinyatakan
berstatus tersangka. Atas pngumuman KPK itu, saya akan mengikuti proses hukum
sesuai ktntuan dan prosdur yang berlaku karena saya masih percaya bahwa lewat
proses hukum yang adil obyektif dan transparan, keadilan dan kebenaran bisa
saya dapatkan.
Saya masih percaya, lewat proses hukum yang adil, obyektif,
dan transparan berdasar kriteria-kriteria dan tata laksana yang memenuhi
standar, saya yakin kebnaran masih bisa ditegakkan. Karen saya percaya negeri
kita ini berdasarkan keadilan, bukan berdasar prinsip kekuasaan.
Lewat itu, saya akan melakukan pembelaan hukum yang
sebaik-baiknya. Berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang kredibel. Saya
meyakini betul bahwa saya tidak terlibat proses pelanggaran hukum di proyek
Hambalang.
Sejak awal saya punya keyakinan penuh tentang tuduhantuduhan
yang tak berdasar itu. Saya meyakini kebenaran dan keadilan pangkatnya lebih
tinggi dari fitnah dan rekayasa. Kebenaran dan keadilan akan muncul menang dari
rekayasa sehebat dan serapi rekayasa itu dibangun. Itu keyakinan saya.
Sejak awal saya meyakini bahwa saya tidak akan punya status
hukum di KPK, karena saya yakin KPK bekerja independen, mandiri, dan
profesional. KPK tidak bisa ditekan oleh opini dan hal lain di luar opini.
Termasuk tekanan dari kekuatan-kekuatan sebesar apapun itu. Saya baru mulai
berpikir saya akan punya status hukum di KPK ketika ada semacam sangkaan agar
KPK segera memperjelas status hukum saya. Kalau benar katakan benar, kalau
salah katakan salah. Ketika ada desakan seperti itu, saya mulai berpikir,
jangan-jangan saya akan jadi tersangka di KPK setelah saya dipersilakan untuk
lebih fokus menghadapi masalah hukum di KPK. Ketika saya dipersilakan untuk
lebih fokus menghadapi masalah hukum di KPK, berarti saya sudah divonis punya
status hukum sebagai tersangka.
Apalagi saya tahu petinggi partai Demokrat yakin betul,
haqul yaqin, Anas jadi tersangka. Rangkaian ini pasti tidak bisa dipisahkan
dengan apa yang dikatakan bocornya sprindik. Ini satu rangkaian pristiwa yang
utuh tak bisa dipisahkan, terkait sangat erat. Itulah faktanya. Tidak butuh
pencermatan yang terlalu canggih untuk mengetahuinya.
Kalau mau ditarik agak jauh ke belakang, sesungguhnya ini
pasti terkait dengan kongres Partai Demokrat. Saya tidak ingin cerita lebih
panjang, pada waktunya saya akan cerita. Intinya Anas adalah bayi yang lahir
tidak diharapkan. Tentu rangkaiannya menjadi panjang. Itu saya alami menjadi
peristiwa politik dan organisasi Partai Demokrat. Pada titik ini saya belum
sampaikan secara rinci, tetap ada kontek yang jelas menyangkut rangkaian
peristiwa-peristiwa politik itu.
Ketika saya memutuskan masuk Partai Demokrat, saya sadar
betul bahwa politik kadang-kadang keras dan kasar. Tidak sulit untuk menemuka
intrik fitnah dan serangan-serangan. Saya sadari konskuensi-konsekuensinya.
Maka saya tidak akan pernah mengeluh dengan keadaan ini. Saya punya keyakinan
kuat dan semangat menghadapinya termasuk resiko dan konsekuensinya. Itu adalah
kelaziman bagi saya.
Karena saya sudah punya status tersangka, meski saya yakin
posisi tersangka saya itu lebih karena faktor-faktor non hukum yang saya
yakini, tetapi saya punya standar etik pribadi. Standar etik pribadi saya kalau
saya punya status hukum sebagai tersangka maka saya akan berhenti sebagai Ketua
Umum Partai Demokrat. Ini bukan soal jabatan dan posisi, ini soal standar etik.
Alhamdulilah standar etik saya cocok dengan pakta integritas Partai Demokrat.
Saya sendiri di tempat ini seminggu lalu sudah menandatangani pakta intgritas.
Dengan atau tanpa pakta integritas, standar etik saya mengatakan, saya berhenti
sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Terkait dengan itu, saya sampaikan terima kasih tulus kepada
kader-kader Demokrat yang telah memberikan kepercayaan, amanah, dan mandat
politik untuk memimpin Partai Demokrat sebagai ketua umum 2010-2015. Saya mohon
maaf kalau saya berhenti di awal 2013 ini. Saya tidak pernah merencanakan untuk
berhenti di awal 2013. Sepenuhnya saya bersungguh-sungguh menjalankan mandat
dan amanat partai. Tentu ada prestasi dan bolong-bolongnya. Tapi semua itu saya
jalani dengan sungguh-sungguh, serius, dan penuh konsentrasi. Alhamdllh saya
brsyukur, kurang lebih 2,5 tahun lebih semua saya jalankan penuh dengan
kesungguhan dan konsentrasi.
Terima kasih para kader Demokrat yang telah menjalankan
kewenangan dan tugas masing-masing. Pengurus DPP, DPD, DPC, majalis tinggi,
dewan pembina, dewan kehormatan, komisi pengawas, saya sampaikan terima kasih
kepada semuanya yang selama ini bersama-sama menjalankan tugas.
Meskipun saya berhenti jadi ketua umum, saya tidak akan
berhenti menjadi sahabat kader Demokrat. Saya jaminkan ketulusan, persahabatan
dan persaudaraan itu kepada kader-kader Demokrat di seluruh Indonesia. Apapun
tugas langkah yang akan saya tempuh.
Apakah saya menjalani proses hukum, apakah adil dan
transparan, tapi saya jamin loyalitas sebagai sahabat yang selama ini kita
bangun bersama yang indah dan menyegarkan di dalam dinamika politik yang agak
keras dan panas. Itu luar biasa.
Saya juga berharap, siapapun yang nanti jadi Ketua Umum
Demokrat, bisa menunaikan tugas, bahkan jauh lebih baik dengan apa yang saya
tunaikan bersama teman-teman pengurus selama ini. Pasti akan datang ketum yang
lebih baik. Saya percaya karena sejarah selalu melahirkan pemimpin pada
waktunya.
Apa yang akan saya lakukan ke depan adalah tetap dalam
rangka memberi kontribusi dan menjaga momentum bagi perbaikan dan peningkatan
kualitas demokrasi di Indonesia, apapun kondisi dan keadaan saya. Yang penting
adalah saya akan tetap bersama-sama dalam sebuah ikhtiar untuk membuat
Indonesia semakin bagus.
Di hari-hari ke depan akan diuji pula etika Partai Demokrat.
Etikanya yang bersih cerdas dan santun. Akan diuji oleh sejarah apakah bersih
atau tidak, bersih atau korup. Akan diuji partai yang cerdas gagasan bangsa.
Apakah Demokrat ini santun atau sadis dalam politik.
Yang paling penting, tidak ada kmarahan dan kebencian.
Keduanya jauh dari rumus politik yang saya anut. Mudah-mudahan dianut juga oleh
kader-kader Partai Demokrat.
Ada yang berpikir bahwa ini adalah akhir dari segalanya.
Hari ini saya nyatakan, ini baru permulaan. Ini baru sebuah awal
langkah-langkah besar. Ini baru halaman pertama. Masih banyak hal lainnya yang
kita buka bersama untuk kebaikan bersama.
Saya akan berkomitmen dan berikhtiar untuk membrikan sesuatu
yang berharga bagi masa depan demokrasi kita. Ini bukan tutup buku, tapi
pembukaan halaman pertama. Saya yakin halaman berikutnya akan bermakna bagi
kepentingan kita bersama.
Inilah yang saya sampaikan siang ini. Saya tentu akan terus
menjadi sahabat teman sekalian, karena banyak buku yang akan kita baca bersama.
Tapi jangan dipahami dalam perspektif ngeres, tapi dipahami secara konstruktif
bagi kemaslahatan yang lebih besar. Itulah yang akan jadi titik orientasi
kita."
Kamis, 14 Februari 2013
ALKISAH PILOT WHIP WHITAKER = FILEM
ALKISAH : Pilot Whip Whitaker
Pilot yang hebat dapat menyelamatkan pesawat ketika dihadang badai dan gawat darurat. Tapi, pilot yang hebat juga harus punya kejujuran dan integritas. Dia harus menjadi pilot bagi pesawat pribadinya.
Whip Whitaker terbangun dari sadarnya. Dia kaget menemukan dirinya terbaring dengan beberapa luka di tubuh. Luka yang tidak seberapa parah untuk ukuran sebuah kecelakaan pesawat yang hebat. Tapi, sebenarnya pesawat yang dipilotinya telah merenggut banyak nyawa, termasuk teman selingkuhnya.
Whip ( Denzel Washington ) juga kaget karena ketika sadar dia dikerumun teman-temannya dan, bahkan ketua persatuan pilot. Semua memberikan ucapan selamat dan kekaguman karena menurut pertimbangan mereka: mestinya Whip juga tewas dalam kecelakaan itu. Teman-temanya bahkan menyebutnya seorang pahlwan yang hebat. Dia pilot yang pahlawan.
Pahlawan?
Pahlawan kadang juga para penjahat dan, mungkin para garong dan begal yang belum terkuak celanya. Para garong dan begal yang terus dapat berdamai dengan kebohongan dan, mungkin menikmatinya. Dan, para garong dan begal yang mungkin sakit jiwanya.
Whip sebenarnya merasa bersalah. Dia adalah seorang yang, dirinya menolak anggapan orang banyak sebagai pahlawan. Whip adalah yang berontak. Berontok ketika dirinya mengingat kejadian itu.
Tidak banyak orang tahu, kecuali silingkuhnya yang juga teman kerjanya Katerina ( Nadine Valasques ). Dia bedua suka kumpul sapi dan pesta alkohol. Mereka berdua sebenarnya menyadari bahwa profesinya mempertaruhkan nyawa orang, penumpang. Seorang pilot yang mabuk bisa dibayangkan!
Dan, detik-detik menjelang kecelakaan yang hebat itu, sebenarnya Whip baru saja menenggak alkohol di kabin belakang. Tapi, tak seorang pun yang mengetahuinya.
Hebatnya, berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan di lapangan didapati bahwa penyebab kecelakaan pesawat itu adalah kerusakan pada sistem dan mesin pesawat. Karena itu, Whip pun pantas disebut sang " Pahlawan".!
Tapi sebagai orang yang sudah kecanduan, rupanya agak sulit bisa melepaskan dirinya dari alkohol. Rumah tangganya berantakan dan diapun dijebloskan ke dalam penjara karena sebuah kasus.
Namun, kesadaran diri membuatnya terus gelisah: gelisah tentang bayang dirinya yang pembohong itu. Lalu, dengan susah payah dan perjuangan hebat, Whip belajar untuk menjadi dirinya. Dia mengakui kejadian yang sebenarnya. Dia kemudian membuka topengnya.
Tapi, dengan membuka topeng itulah justru dia merasa tentram dan damai. Dia bisa merasakan dirinya sebagai Whip yang sejatinya. Bukan Whip yang pahlawan tapi sebenarnya penjahat.
Kejujuran dan integritas moral adalah modal dan kekayaan yang akan dapat menjadikan dirinya menjadi Negarawan Hebat dan dikagumi, tak peduli hari ini mungkin harus masuk Pesantren Guntur. Dan, mungkin akan mendekam di penjara selama 2-7 tahun.
Tak peduli itu semua, untuk meraih dan menggapai dirinya yang sejati.
Saya dan anda mungkin pernah membaca ungkapan Kearifan yang populer di kalangan orang Amerika keturuan Afrika:" Bila anda berbohong, maka anda harus terus berbohong dan berbohong lebih banyak lagi agar orang bisa percaya".
Dan, Islam juga mengajarkan bahwa:" Dusta adalah pangkal dari dosa-dosa yang lainnya".
Saya dan anda juga mafhum: tidak ada penjahat dan koruptor yang mau mengakui kesalahannya. Semua akan mencoba mengelabui, menghilangkan jejak. Tidak saling mengenal. Saling menuduh dan melempar. Juga saling menusuk dari belakang. Itu sudah menjadi Nature.
Tapi itu tidak akan menjadi pahlawan sejati. Tidak akan menjadi dirinya sendiri, meski dia bisa meloloskan diri. Meski dia bisa bebas. Kita tahu kasus anas dahulu dengan Nazar. Setidaknya, pada : Bab 1, anas menang karena bisa menyangkal semua tuduhan. Tapi, apakah pada bab2 dua kasus Hambalang, dia akan lolos?
Luthfi dan Anas, juga lainnya yang menggengam nomor urut di belakang tangannya. Ada waktu dimana dia bisa menang dan kalah. Tapi, kejujuran mungkin adalah kekalahan dan cemooh. Ia getir, tapi ia akan menyehatkan seperti yang dialami Whip Whitaker.
Beberapa hari kemarin 5 orang pelaku pemerkosa gadis di India hingga tewas itu menyatakan dirinya tidak bersalah. Yang bersalah adalah gadis itu. Kenapa dia muncul di waktu dan tempat yang salah! Andaikan dia tidak muncul, pasti tidak akan ada pemerkosaan!
Ya, saya dan anda yang pernah membaca literatur Psikologi akan paham dengan mudah: hanya para psikopat dan orang gila yang menuduh orang lain yang bersalah atas kesalahan dirinya.
Pilot yang hebat dapat menyelamatkan pesawat ketika dihadang badai dan gawat darurat. Tapi, pilot yang hebat juga harus punya kejujuran dan integritas. Dia harus menjadi pilot bagi pesawat pribadinya.
Whip Whitaker terbangun dari sadarnya. Dia kaget menemukan dirinya terbaring dengan beberapa luka di tubuh. Luka yang tidak seberapa parah untuk ukuran sebuah kecelakaan pesawat yang hebat. Tapi, sebenarnya pesawat yang dipilotinya telah merenggut banyak nyawa, termasuk teman selingkuhnya.
Whip ( Denzel Washington ) juga kaget karena ketika sadar dia dikerumun teman-temannya dan, bahkan ketua persatuan pilot. Semua memberikan ucapan selamat dan kekaguman karena menurut pertimbangan mereka: mestinya Whip juga tewas dalam kecelakaan itu. Teman-temanya bahkan menyebutnya seorang pahlwan yang hebat. Dia pilot yang pahlawan.
Pahlawan?
Pahlawan kadang juga para penjahat dan, mungkin para garong dan begal yang belum terkuak celanya. Para garong dan begal yang terus dapat berdamai dengan kebohongan dan, mungkin menikmatinya. Dan, para garong dan begal yang mungkin sakit jiwanya.
Whip sebenarnya merasa bersalah. Dia adalah seorang yang, dirinya menolak anggapan orang banyak sebagai pahlawan. Whip adalah yang berontak. Berontok ketika dirinya mengingat kejadian itu.
Tidak banyak orang tahu, kecuali silingkuhnya yang juga teman kerjanya Katerina ( Nadine Valasques ). Dia bedua suka kumpul sapi dan pesta alkohol. Mereka berdua sebenarnya menyadari bahwa profesinya mempertaruhkan nyawa orang, penumpang. Seorang pilot yang mabuk bisa dibayangkan!
Dan, detik-detik menjelang kecelakaan yang hebat itu, sebenarnya Whip baru saja menenggak alkohol di kabin belakang. Tapi, tak seorang pun yang mengetahuinya.
Hebatnya, berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan di lapangan didapati bahwa penyebab kecelakaan pesawat itu adalah kerusakan pada sistem dan mesin pesawat. Karena itu, Whip pun pantas disebut sang " Pahlawan".!
Tapi sebagai orang yang sudah kecanduan, rupanya agak sulit bisa melepaskan dirinya dari alkohol. Rumah tangganya berantakan dan diapun dijebloskan ke dalam penjara karena sebuah kasus.
Namun, kesadaran diri membuatnya terus gelisah: gelisah tentang bayang dirinya yang pembohong itu. Lalu, dengan susah payah dan perjuangan hebat, Whip belajar untuk menjadi dirinya. Dia mengakui kejadian yang sebenarnya. Dia kemudian membuka topengnya.
Tapi, dengan membuka topeng itulah justru dia merasa tentram dan damai. Dia bisa merasakan dirinya sebagai Whip yang sejatinya. Bukan Whip yang pahlawan tapi sebenarnya penjahat.
Kejujuran dan integritas moral adalah modal dan kekayaan yang akan dapat menjadikan dirinya menjadi Negarawan Hebat dan dikagumi, tak peduli hari ini mungkin harus masuk Pesantren Guntur. Dan, mungkin akan mendekam di penjara selama 2-7 tahun.
Tak peduli itu semua, untuk meraih dan menggapai dirinya yang sejati.
Saya dan anda mungkin pernah membaca ungkapan Kearifan yang populer di kalangan orang Amerika keturuan Afrika:" Bila anda berbohong, maka anda harus terus berbohong dan berbohong lebih banyak lagi agar orang bisa percaya".
Dan, Islam juga mengajarkan bahwa:" Dusta adalah pangkal dari dosa-dosa yang lainnya".
Saya dan anda juga mafhum: tidak ada penjahat dan koruptor yang mau mengakui kesalahannya. Semua akan mencoba mengelabui, menghilangkan jejak. Tidak saling mengenal. Saling menuduh dan melempar. Juga saling menusuk dari belakang. Itu sudah menjadi Nature.
Tapi itu tidak akan menjadi pahlawan sejati. Tidak akan menjadi dirinya sendiri, meski dia bisa meloloskan diri. Meski dia bisa bebas. Kita tahu kasus anas dahulu dengan Nazar. Setidaknya, pada : Bab 1, anas menang karena bisa menyangkal semua tuduhan. Tapi, apakah pada bab2 dua kasus Hambalang, dia akan lolos?
Luthfi dan Anas, juga lainnya yang menggengam nomor urut di belakang tangannya. Ada waktu dimana dia bisa menang dan kalah. Tapi, kejujuran mungkin adalah kekalahan dan cemooh. Ia getir, tapi ia akan menyehatkan seperti yang dialami Whip Whitaker.
Beberapa hari kemarin 5 orang pelaku pemerkosa gadis di India hingga tewas itu menyatakan dirinya tidak bersalah. Yang bersalah adalah gadis itu. Kenapa dia muncul di waktu dan tempat yang salah! Andaikan dia tidak muncul, pasti tidak akan ada pemerkosaan!
Ya, saya dan anda yang pernah membaca literatur Psikologi akan paham dengan mudah: hanya para psikopat dan orang gila yang menuduh orang lain yang bersalah atas kesalahan dirinya.
Selasa, 12 Februari 2013
PARTAI DEMOKRAT, BAKAL MEMBAIK...??
Demi Cari Selamat Demokrat
Jalan selamat untuk Partai Demokrat sudah
ditentukan, menamatkan sepak terjang Anas Urbaningrum. Bersih-bersih atau
menyingkirkan lawan politik?
Kompleks
TNI AL Duren Sawit, Jakarta Timur tiba-tiba
gelap. Aliran listrik di daerah itu padam, 15 menit setelah tamu terakhir keluar
dari rumah di Jalan Teluk Semangka Blok C8-9, rumah Anas Urbaningrum. Kamis
malam 7 Februari 2013, baru saja rumah Anas dipenuhi tamu dari Fraksi dan DPP
Partai Demokrat. Athiyyah Laila, istri Anas, menemani tamu dari Fraksi Partai
Demokrat. Malam itu memang genting bagi Anas. Ketua Dewan Pembina Partai
Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah menggelar rapat dengan empat
menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dari Partai Demokrat, Jero Wacik,
Syarief Hasan, Amir Syamsuddin, dan Roy Suryo, untuk menentukan nasib
kepemimpinannya. SBY perlu membahas nasib Anas setelah muncul desakan agar
menyelamatkan PD. Dua menteri, Jero Wacik dan Syarif Hasan, meneriakkan PD
dalam kondisi gonjang-ganjing, SOS alias darurat. Pangkal masalahnya adalah
elektabilitas PD yang terus meluncur ke bawah. Partai yang pada 2009 meraih
suara 20 persen lebih itu, berdasarkan survei yang dirilis Saiful Mujani Research
and Consulting (SMRC) selama Desember 2012, perolehan suara partai besutan SBY
itu melorot jadi 8 persen.
Melorotnya
PD diduga karena partai itu disandera kasus hukum Anas dalam proyek Pembangunan
Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang,
Bogor. Status hokum Anas yang tidak jelas menyulitkan pengembangan PD menghadapi
Pemilu 2014. Maka itu, Jero dan Syarif meminta Anas mundur. Gara-gara desakan
itu, Ketua DPC PD Kabupaten Blitar Heru Sunariyanta menyebut Jero dan Syarif sebagai Sengkuni, tokoh licik dalam kisah
wayang Mahabharata.
Sebelumnya
Anas sempat menulis ‘Politik Para Sengkuni’ di status atau personal message Black Berry
Messengernya (BBM). Anas mengaku menulis status itu karena baru membaca buku
Mahabharata. Anehnya setelah saling bantah soal istilah Sengkuni itu, perang
terbuka seolah pecah. Kubu Anas dan kubu SBY seperti saling unjuk kekuatan. Saat
SBY rapat di Cikeas. Anas dan para pendukungnya berkumpul di rumah Anas, Duren
Sawit. Saat para menteri datang ke Cikeas, pendukung Anas pun mengalir ke Duren
Sawit. “Kita tunggu jam 21.00 WIB nih (rapat Dewan Pembina Partai Demokrat di
Cikeas),” ujar Gede Pasek Suardika, Anggota Fraksi Partai Demokrat yang turut
bertamu ke rumah Anas. Selain Gede Pasek, tampak pula anggota DPR Saan Mustofa
dan Michael Wattimena serta ketua DPD PD DKI Jakarta Irfan Ghani. Begitu acara
Cikeas selesai, aktivitas di Duren Sawit juga menyusul rampung. Para tamu
pulang satu persatu. Nah saat jarum jam menunjuk pukul 01.15 WIB, lampu di
kompleks Anas pun mati. Namun listrik di rumah Anas tetap menyala karena
memakai genset. Jumat malam 8 Februari 2013, karier politik Anas menjadi gelap.
SBY mengumumkan hasil pembicaraan Majelis Tinggi (MT) Partai Demokrat untuk
mengambil alih kewenangannya memimpin Partai Demokrat. Nasib Anas di Partai
Demokrat tamat. “Segala keputusan dan tindakan partai dijalankan Majelis Tinggi
Partai Demokrat. Ketua mengambil arahan penting. Elemen-elemen utama partai,
DPR, DPP, dan DPD berada di dalam kendali dan bertanggung jawab pada Majelis
Tinggi Partai Demokrat,” ucap SBY membacakan delapan butir kesepakatan. Keputusan
ini diambil setelah SBY melakukan pembicaraan dengan seluruh anggota MT yang
diketuai SBY dengan anggota Anas, Jero Wacik, Marzuki Alie, TB Silalahi, Edhie
Baskoro Yudhoyono (Ibas), Johnny Allen Marbun, Max Sopacua, dan Totok Riyanto.
Tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II (KIB II) dari Partai Demokrat
juga turut hadir dalam pertemuan itu, Amir Syamsuddin, Syarief Hasan, dan Roy
Suryo. Anas turut terlibat dalam perumusan pengambilalihan kewenangan eksekutif
oleh MT, tapi ia tidak banyak bertindak untuk merelakan sepak terjangnya. Anas,
kata Max Sopacua, sudah sepakat dengan delapan butir yang dirumuskan secara
bersama, tak ada protes. Delapan butir ini berisi
penyerahan kewenangan penyelamatan partai sepenuhnya kepada MT. Kewenangan ini
meliputi restrukturisasi di internal, fraksi di DPR, penentuan calon
legislatif, pemilukada, dan lainnya. “Tidak ada perdebatan, semua sudah setuju
dan langsung ditandatangani di tempat itu juga, saat itu juga. Semua sudah
setuju mekanisme penyelamatan partai melalui Majelis Tinggi,” tegasnya
dikonfirmasi.
Dinamika internal PD memang seru. Kubu Anas yang didukung kuat DPP dan DPC sudah lama berseteru dengan kubu SBY yang didukung
sejumlah menteri dan Dewan Pembina PD. Partai Demokrat, menyebutkan gesekan antara kubu Anas dengan
golongan Dewan Pembina sudah mencapai puncak. Gesekan ini menemui jalan buntu ketika merumuskan daftar bakal caleg yang harus didaftarkan ke KPU April 2013 mendatang. “Ada banyak sekali dari orang Anas, dari orangorang bawaan Dewan Pembina juga banyak sekali. Walaupun sebenarnya mekanisme rekrutmen masih berjalan,” jelasnya. Rebutan porsi daftar bakal caleg
ini sebenarnya sudah mulai terasa sebelum pengumuman partai peserta Pemilu 2014 oleh KPU pada 8 Januari 2013 lalu. Kubu Marzuki Alie sudah mulai berebut memasukkan orang-orangnya ke daftar bakal caleg. Saling jegal terjadi saat memenuhi persyaratan administratif pendaftaran caleg di internal. Tim seleksi dan
kepanitiaan yang didominasi oleh pengurus DPP dipandang sengaja mempersulit persyaratan,
sehingga kader yang ingin mencalonkan mengurungkan niatnya.
Padahal rekrutmen daftar caleg ini hingga ke tingkatan DPC. Prahara yang menimpa Anas merupakan akumulasi konflik
di internal Partai Demokrat. Direktur Riset Charta Politika, Yunarto Wijaya menganggap
terjadi perseteruan dalam penyusunan daftar bakal caleg di dalam
partai dan akumulasi antarfaksi pasca-kongres Partai Demokrat 2010. Tarung kepentingan ini
makin mengerucut mendekati 2014. “Mungkin dengan Anas lengser, ada pihak yang
merasa bisa lebih memberikan pengaruhnya,” sambung Yunarto.
Kubu
Anas sejauh ini belum menunjukkan tandatanda melawan keputusan SBY. Saan
menuturkan begitu pulang dari rumah SBY, Anas langsung salat. Namun
pasca-pengambilalihan oleh Majelis Tinggi, Anas tetap menjalankan aktivitas
sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sabtu 9 Februari 2013, ia melakukan
pelantikan seluruh pengurus se-Provinsi Banten di Pandeglang, Banten. Kinerja
kepemimpinannya, kata Anas, berdasarkan AD/ART Partai Demokrat. SBY, melalui
Majelis Tinggi, boleh jadi melakukan pengambilalihan kewenangan, sebelum ada
penonaktifan sebagai Ketua Umum maka ia tetap menjalankan tugasnya. "Ada
poin sesuai hierarki dan konstitusi partai. Jadi pegangannya konstitusi
partai," tegasnya. Justru Kewenangan Majelis Tinggi Partai Demokrat melakukan
pengambilalihan tidak diatur dalam AD/ART. Pasal 13 AD Partai Demokrat tidak
memiliki kewenangan pengambilalihan kewenangan eksekutif. Anas mulai melawan?
Langganan:
Postingan (Atom)