Kamis, 14 Februari 2013

ALKISAH PILOT WHIP WHITAKER = FILEM



ALKISAH : Pilot Whip Whitaker
Pilot yang hebat dapat menyelamatkan pesawat ketika dihadang badai dan gawat darurat. Tapi, pilot yang hebat juga harus punya kejujuran dan integritas. Dia harus menjadi pilot bagi pesawat pribadinya.
Whip Whitaker terbangun dari sadarnya. Dia kaget menemukan dirinya terbaring dengan beberapa luka di tubuh. Luka yang tidak seberapa parah untuk ukuran sebuah kecelakaan pesawat yang hebat. Tapi, sebenarnya pesawat yang dipilotinya telah merenggut banyak nyawa, termasuk teman selingkuhnya.
Whip ( Denzel Washington ) juga kaget karena ketika sadar dia dikerumun teman-temannya dan, bahkan ketua persatuan pilot. Semua memberikan ucapan selamat dan kekaguman karena menurut pertimbangan mereka: mestinya Whip juga tewas dalam kecelakaan itu. Teman-temanya bahkan menyebutnya seorang pahlwan yang hebat. Dia pilot yang pahlawan.
Pahlawan?
Pahlawan kadang juga para penjahat dan, mungkin para garong dan begal yang belum terkuak celanya. Para garong dan begal yang terus dapat berdamai dengan kebohongan dan, mungkin menikmatinya. Dan, para garong dan begal yang mungkin sakit jiwanya.
Whip sebenarnya merasa bersalah. Dia adalah seorang yang, dirinya menolak anggapan orang banyak sebagai pahlawan. Whip adalah yang berontak. Berontok ketika dirinya mengingat kejadian itu.
Tidak banyak orang tahu, kecuali silingkuhnya yang juga teman kerjanya Katerina ( Nadine Valasques ). Dia bedua suka kumpul sapi dan pesta alkohol. Mereka berdua sebenarnya menyadari bahwa profesinya mempertaruhkan nyawa orang, penumpang. Seorang pilot yang mabuk bisa dibayangkan!
Dan, detik-detik menjelang kecelakaan yang hebat itu, sebenarnya Whip baru saja menenggak alkohol di kabin belakang. Tapi, tak seorang pun yang mengetahuinya.
Hebatnya, berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan di lapangan didapati bahwa penyebab kecelakaan pesawat itu adalah kerusakan pada sistem dan mesin pesawat. Karena itu, Whip pun pantas disebut sang " Pahlawan".!
Tapi sebagai orang yang sudah kecanduan, rupanya agak sulit bisa melepaskan dirinya dari alkohol. Rumah tangganya berantakan dan diapun dijebloskan ke dalam penjara karena sebuah kasus.
Namun, kesadaran diri membuatnya terus gelisah: gelisah tentang bayang dirinya yang pembohong itu. Lalu, dengan susah payah dan perjuangan hebat, Whip belajar untuk menjadi dirinya. Dia mengakui kejadian yang sebenarnya. Dia kemudian membuka topengnya.
Tapi, dengan membuka topeng itulah justru dia merasa tentram dan damai. Dia bisa merasakan dirinya sebagai Whip yang sejatinya. Bukan Whip yang pahlawan tapi sebenarnya penjahat.
Kejujuran dan integritas moral adalah modal dan kekayaan yang akan dapat menjadikan dirinya menjadi Negarawan Hebat dan dikagumi, tak peduli hari ini mungkin harus masuk Pesantren Guntur. Dan, mungkin akan mendekam di penjara selama 2-7 tahun.
Tak peduli itu semua, untuk meraih dan menggapai dirinya yang sejati.
Saya dan anda mungkin pernah membaca ungkapan Kearifan yang populer di kalangan orang Amerika keturuan Afrika:" Bila anda berbohong, maka anda harus terus berbohong dan berbohong lebih banyak lagi agar orang bisa percaya".
Dan, Islam juga mengajarkan bahwa:" Dusta adalah pangkal dari dosa-dosa yang lainnya".
Saya dan anda juga mafhum: tidak ada penjahat dan koruptor yang mau mengakui kesalahannya. Semua akan mencoba mengelabui, menghilangkan jejak. Tidak saling mengenal. Saling menuduh dan melempar. Juga saling menusuk dari belakang. Itu sudah menjadi Nature.
Tapi itu tidak akan menjadi pahlawan sejati. Tidak akan menjadi dirinya sendiri, meski dia bisa meloloskan diri. Meski dia bisa bebas. ­Kita tahu kasus anas dahulu dengan Nazar. Setidaknya, pada : Bab 1, anas menang karena bisa menyangkal semua tuduhan. Tapi, apakah pada bab2 dua kasus Hambalang, dia akan lolos?
Luthfi dan Anas, juga lainnya yang menggengam nomor urut di belakang tangannya. Ada waktu dimana dia bisa menang dan kalah. Tapi, kejujuran mungkin adalah kekalahan dan cemooh. Ia getir, tapi ia akan menyehatkan seperti yang dialami Whip Whitaker.
Beberapa hari kemarin 5 orang pelaku pemerkosa gadis di India hingga tewas itu menyatakan dirinya tidak bersalah. Yang bersalah adalah gadis itu. Kenapa dia muncul di waktu dan tempat yang salah! Andaikan dia tidak muncul, pasti tidak akan ada pemerkosaan!
Ya, saya dan anda yang pernah membaca literatur Psikologi akan paham dengan mudah: hanya para psikopat dan orang gila yang menuduh orang lain yang bersalah atas kesalahan dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar