KENAPA MENDUKUNG
SAYANG (I)…??
Saya tidak habis
Fikir, apakah ada hubungan kekerabatan atau Keluarga misalnya, maka dapat saya
katakana TIDAK……, atau mungkin ada hubungan ke Organisasian, maka dapat pula
saya katakan bahwa ada BENARNYA, tapi TIDAK JUGA karena kaitan itu sangat
rentang…., Lalu apa..? Inilah yang berusaha saya bertanya dalam hati,
karena Pilihan saya ini NYARIS BULAT –
Kalah atau Menang dalam PILKADA tanggal 22 Januari 2013 - Bagi saya BUKAN SOAL.
Sekaiatan dengan itulah saya mencoba berdialog dengan kata hati…
SAYANG ADALAH PEMIMPIN YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH..
Saat beliau
dinyatakan sebagai Pemenang PILKADA GUBERNUR Tahun 2008 dengan Prosentase
Kemenangan sangat tipis 0,2 Persen atau
kurang lebih 27.000 selisih suara dari Jumlah Pemilih 4,8 Juta jiwa. Berbagai
terpaan Issu yang mengiringi kemenangan – namun tidak etis disebutkan karena
mungkin kita semua Paham – membuat kita harus
jeli mengamatinya. Pertama-tama yang membuat harus katakana bahwa
sebagai Seorang Pemimpin baik Gubernur
maupun Wakil Gubernur HARUS PAHAM Tugas Fungsi Staf yang berada di Bawahnya,
kita istilahkan SKPD atau Satuan Kerja Perangkat Daerah baik Dinas atau Badan
maupun Biro – Biro dalam Jajaran Setwida Provinsi, oleh karananya para SKPD secara bergantian menjelaskan Peran
dan Langkah-Langkah Operasional Kegiatan yang dilakukan. Untuk Tahapan Pertama
ini, ada beberapa catatan :
(1). Ada Arah yang jelas, ibarat seorang PELAYAN MASYARAKAT
maka telah Jelas ‘PINTU” Masuk dan Keluarnya. Pengaruhnya : Para
Pimpinan SKPD akan bekerja Maksimal dalam menularkan Program yang telah
disampaikan untuk ditindak lanjuti., untuk itu nyaris menggema ungkapan Sahabat
SKPD bahwa Kalau Sehari itu 24 Jam, maka terasa kurang… Bagi kitapun
berpandangan lain bahwa ADA GELIAT.
(2). Penilaian atas Pemaparan, menjadi titik pijak Sang ‘KOMANDAN’
melakukan langkah-langkah Percepatan dan Rasionalisasi. Semacam Kontrak Kerja. Pengaruhnya
: Menjadi SATU TIM KERJA, oleh sebahagian Sahabat menyatakan Kontrak
Kerja. Itulah sebabnya Pergeseran ataupun yang Lebih Ekstrim Pencopotan
seseorang dalam Tugas dan Fungsi yang dipercayakan Negara kepadanya karena KEMAMPUAN
yang kurang dan tidak FOKUS.
Keduanya, atas kesungguhan nampak dalam Penilaian, karena
tidak tanggung-tanggung jika dalam Kajian BAIK maka akan hadir SMS
pada HP Tujuan, contohnya “Terima Kasih, Persiapan yang baik..” Oleh
karena itu, menjadi factor Perekat bagi TIM menjadi Lebih SOLID.
SAYANG ADALAH
PEMIMPIN YANG JUGA MOTIVATOR
Seorang
Motivator, jauh jaraknya dengan PENDENDAM. Saya teringat dan cukup berkeringat
mendampingi Salah Seorang Pimpinan SKPD yang sangat santer dihembuskan bahwa
KESEMPATAN PERTAMA ROLLING ada di dalamnya, sudah tentu akan menjadi
pembicaraan ‘senyap’ namun sampai Akhir Priode yang diperbincangkan masih tetap
ENERGIK dalam bingkai Kesederhanaan dan Kesantunan. Untuk sang Motivator ini,
ada beberapa catatan :
(1). Target yang diamanahkan tetap dalam kerangka yang
RASIONAL dapat dicapai kalau Penanggung Jawab Program Fokus, namun Disadari pula
bahwa Harapan yang diberikan itu dari seorang juga ditentukan Adanya “GAIRAH” kuat dari Staf
pada Institusi yang dipimpinnya. Untuk itu seakan terjadi Pembagian Peran - Perkiraan ini, baru terbaca setelah Tiga
Tahun berjalan – Pimpinan SKPD seakan berlomba menyusun Program-Program yang berpengaruh langsung dengan bidang
tugas, namun tetap menghargai Tugas dan Fungsi SKPD yang berkaitan sedangkan
urusan Staf SKPD menjadi Domain sang KOMANDAN. Pengaruhnya : Seluruh PNS
Provinsi termotivasi untuk memaksimalkan Perhatian karena Tambahan Pendapatan
diluar Gaji yang diistilahkan dengan PAKASI naik 100 Persen setiap Tahun,
sekarang ini PNS mendapatkan PAKASI SATU JUTA LIMA RATUS RIBU RUPIAH per Bulan.
Peran ini adalah Peran KOMANDAN juga menjadi MODAL DASAR (GAIRAH) dari Pimpinan SKPD untuk menata
Program untuk dilaksanakan. Kita sering dengan Istilah PROGRAM AND PROSFERITY atau
Program Berlapis Kesejahteraan..
(2). Sinergitas, Ambil Contoh Program Peningkatan Produksi
Beras DUA JUTA Ton, atau 20 Persen Kontribusi Sulawesi Selatan dari sasaran
Nasional SEPULUH JUTA Ton., maka Dinas Pertanian TPH Fokus pada upaya
Peningkatan Produksi dengan PERGANTIAN
VARIETAS berpotensi Produksi Tinggi dan
Kegiatan PENYULUHAN dan STRATIFIKASI KUALITAS LAHAN BASAH (SAWAH) serta
MEMPERKUAT MONEV. Bolehlah kita menyatakan Meningkat, tapi KEABSAHAN atau BENAR TIDAKNYA adanya Peningkatan adalah
Tugas dan Fungsi dari Badan Statistika
Nasional (BPS) – Ini yang kurang diketahui Sahabat Pemerhati bahwa Pernyataan
Naik atau Turunnya Produksi Pangan adalah tugas BPS – Pimpinan SKPD dalam
posisi “TERDAKWA” bila BPS menyatakan Tidak maka itulah yang dipercaya.
BERSAMBUNG…
Assination :
(1).
Adakah Kesungguhan
Kerja dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur lain, atau mungkin Ada tapi Itu
adalah KESUNGGUHAN SAHWAT POLITIK…
(2).
Adakah Jiwa sebagai Pemimpin yang Mengayomi
(Motivator) dari Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur lain, periksa Kesejahteraan PNS serta Sinergitas Pimpinan SKPD-nya…
Mari Sahabatku, saya mengajak untuk kita sama dalam Menilai.
KARENA
PILIHAN ITU ADALAH PENILAIAN…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar