Senin, 17 September 2012

MENGAPA KITA MEMILIH SAYANG (I)...??

KENAPA MENDUKUNG SAYANG (I)…??

      Saya tidak habis Fikir, apakah ada hubungan kekerabatan atau Keluarga misalnya, maka dapat saya katakana TIDAK……, atau mungkin ada hubungan ke Organisasian, maka dapat pula saya katakan bahwa ada BENARNYA, tapi TIDAK JUGA karena kaitan itu sangat rentang…., Lalu apa..? Inilah yang berusaha saya bertanya dalam hati, karena  Pilihan saya ini NYARIS BULAT – Kalah atau Menang dalam PILKADA tanggal 22 Januari 2013 - Bagi saya BUKAN SOAL. Sekaiatan dengan itulah saya mencoba berdialog dengan kata hati…

SAYANG  ADALAH PEMIMPIN YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH..
       Saat beliau dinyatakan sebagai Pemenang PILKADA GUBERNUR Tahun 2008 dengan Prosentase Kemenangan sangat tipis 0,2 Persen  atau kurang lebih 27.000 selisih suara dari Jumlah Pemilih 4,8 Juta jiwa. Berbagai terpaan Issu yang mengiringi kemenangan – namun tidak etis disebutkan karena mungkin kita semua Paham – membuat kita harus  jeli mengamatinya. Pertama-tama yang membuat harus katakana bahwa sebagai Seorang Pemimpin  baik Gubernur maupun Wakil Gubernur HARUS PAHAM Tugas Fungsi Staf yang berada di Bawahnya, kita istilahkan SKPD atau Satuan Kerja Perangkat Daerah baik Dinas atau Badan maupun Biro – Biro dalam Jajaran Setwida Provinsi, oleh karananya  para SKPD secara bergantian menjelaskan Peran dan Langkah-Langkah Operasional Kegiatan yang dilakukan. Untuk Tahapan Pertama ini, ada beberapa catatan :
(1). Ada Arah yang jelas, ibarat seorang PELAYAN MASYARAKAT maka telah Jelas ‘PINTU” Masuk dan Keluarnya. Pengaruhnya : Para Pimpinan SKPD akan bekerja Maksimal dalam menularkan Program yang telah disampaikan untuk ditindak lanjuti., untuk itu nyaris menggema ungkapan Sahabat SKPD bahwa Kalau Sehari itu 24 Jam, maka terasa kurang… Bagi kitapun berpandangan lain bahwa ADA GELIAT. 
(2). Penilaian atas Pemaparan, menjadi titik pijak Sang ‘KOMANDAN’ melakukan langkah-langkah Percepatan dan Rasionalisasi. Semacam Kontrak Kerja. Pengaruhnya : Menjadi SATU TIM KERJA, oleh sebahagian Sahabat menyatakan Kontrak Kerja. Itulah sebabnya Pergeseran ataupun yang Lebih Ekstrim Pencopotan seseorang dalam Tugas dan Fungsi yang dipercayakan Negara kepadanya karena KEMAMPUAN yang kurang dan tidak FOKUS.
Keduanya, atas kesungguhan nampak dalam Penilaian, karena tidak tanggung-tanggung jika dalam Kajian BAIK maka akan hadir SMS pada HP Tujuan, contohnya “Terima Kasih, Persiapan yang baik..” Oleh karena itu, menjadi factor Perekat bagi TIM menjadi Lebih SOLID.

SAYANG ADALAH PEMIMPIN YANG JUGA MOTIVATOR

       Seorang Motivator, jauh jaraknya dengan PENDENDAM. Saya teringat dan cukup berkeringat mendampingi Salah Seorang Pimpinan SKPD yang sangat santer dihembuskan bahwa KESEMPATAN PERTAMA ROLLING ada di dalamnya, sudah tentu akan menjadi pembicaraan ‘senyap’ namun sampai Akhir Priode yang diperbincangkan masih tetap ENERGIK dalam bingkai Kesederhanaan dan Kesantunan. Untuk sang Motivator ini, ada beberapa catatan :
(1). Target yang diamanahkan tetap dalam kerangka yang RASIONAL dapat dicapai kalau Penanggung Jawab Program Fokus, namun Disadari pula bahwa Harapan yang diberikan itu dari seorang  juga ditentukan Adanya “GAIRAH” kuat dari Staf pada Institusi yang dipimpinnya. Untuk itu seakan terjadi Pembagian Peran -  Perkiraan ini, baru terbaca setelah Tiga Tahun berjalan – Pimpinan SKPD seakan berlomba menyusun Program-Program  yang berpengaruh langsung dengan bidang tugas, namun tetap menghargai Tugas dan Fungsi SKPD yang berkaitan sedangkan urusan Staf SKPD menjadi Domain sang KOMANDAN. Pengaruhnya : Seluruh PNS Provinsi termotivasi untuk memaksimalkan Perhatian karena Tambahan Pendapatan diluar Gaji yang diistilahkan dengan PAKASI naik 100 Persen setiap Tahun, sekarang ini PNS mendapatkan PAKASI SATU JUTA LIMA RATUS RIBU RUPIAH per Bulan. Peran ini adalah Peran KOMANDAN juga menjadi MODAL DASAR  (GAIRAH) dari Pimpinan SKPD untuk menata Program untuk dilaksanakan. Kita sering dengan Istilah PROGRAM AND PROSFERITY atau Program Berlapis Kesejahteraan..
(2). Sinergitas, Ambil Contoh Program Peningkatan Produksi Beras DUA JUTA Ton, atau 20 Persen Kontribusi Sulawesi Selatan dari sasaran Nasional SEPULUH JUTA Ton., maka Dinas Pertanian TPH Fokus pada upaya Peningkatan Produksi dengan  PERGANTIAN VARIETAS berpotensi  Produksi Tinggi dan Kegiatan PENYULUHAN dan STRATIFIKASI KUALITAS LAHAN BASAH (SAWAH) serta MEMPERKUAT MONEV. Bolehlah kita menyatakan Meningkat, tapi KEABSAHAN  atau BENAR TIDAKNYA adanya Peningkatan adalah Tugas dan Fungsi dari  Badan Statistika Nasional (BPS) – Ini yang kurang diketahui Sahabat Pemerhati bahwa Pernyataan Naik atau Turunnya Produksi Pangan adalah tugas BPS – Pimpinan SKPD dalam posisi “TERDAKWA” bila BPS menyatakan Tidak maka itulah yang dipercaya.

BERSAMBUNG…

Assination :

     (1). Adakah  Kesungguhan Kerja dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur lain, atau mungkin Ada tapi Itu adalah KESUNGGUHAN SAHWAT POLITIK…
 (2).  Adakah Jiwa sebagai Pemimpin yang Mengayomi (Motivator) dari  Calon Gubernur dan Wakil Gubernur lain, periksa Kesejahteraan PNS serta Sinergitas Pimpinan SKPD-nya…
Mari Sahabatku, saya mengajak untuk kita sama dalam Menilai. KARENA PILIHAN ITU ADALAH PENILAIAN…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar